Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan pertambangan batubara jika diukur dengan menggunakan konsep economic value added (EVA). Sesuai literatur, nilai EVA dihitung dari tiga komponen , yaitu net operating profit after tax (NOPAT), invested capital, dan weighted average cost of capital (WACC). Hasil perhitungan nilai EVA tersebut dianalisis dari sisi ekonomi dengan menggunakan model Porter’s Diamond, SCP Model, dan Five Forces Model. Studi kasus ini mencakup lima perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 hingga 2010 yang memaparkan laporan keuangan triwulanannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari lima perusahaan batubara (BUMI, ADRO, PTBA, ITMG, dan PTRO), dua di antaranya memiliki nilai EVA positif yaitu ADRO dan ITMG. Ini berarti bahwa kedua perusahaan tersebut dapat menciptakan nilai tambah ekonomis bagi para investor. Sedangkan ketiga perusahaan lainnya memiliki nilai EVA negatif yaitu BUMI, PTBA, dan PTRO. Dapat diasumsikan bahwa ketiga perusahaan tidak dapat menciptakan nilai tambah ekonomis bagi para investor. Kata kunci : EVA, NOPAT, Invested Capital, WACC, Porter’s Diamond, SCP Model, dan Five Forces Model