Salah satu strategi yang ditempuh perusahaan untuk tetap bertahan dan memperbaiki kinerja perusahaan adalah dengan melalui penggabungan usaha dalam bentuk merger dan akuisisi (M & A). Banyak penelitian telah dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh M&A terhadap kinerja keuangan perusahaan, tetapi hasilnya tidak selalu konsisten. Beberapa peneliti menemukan ada perbedaan kinerja perusahaan setelah M & A, namun hasil penelitian yang lain ditemukan tidak ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan setelah M & A. Penelitian ini, bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah M & A yang diukur dengan rasio keuangan dan EVA. Masalah penelitian ini adalah: Apakah ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi?" Populasi penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan M & A selama tahun 2005-2007