Bagi seorang calon kepala daerah baik setingkat bupati, walikota, gubernur, atau Presiden, personal brand yang baik akan memunculkan nilai-nilai tertentu sehingga nantinya diharapkan ada hasil berupa dukungan dari masyarakat. Personal brand merupakan identitas pribadi mengenai kualitas dan nilai yang dimiliki seseorang untuk dapat menciptakan respon emosional terhadap orang lain. Personal brand merupakan cerminan dari kemampuan, keunggulan dan reputasi seseorang yang mampu memperlihatkan keistimewaan dan keunggulan seseorang dalam bidang tertentu. Personal brand dapat dilihat pada diri seorang calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada debat cagub di Pilkada DKI 2017. AHY merupakan calon gubernur termuda, belum memiliki pengalaman memimpin sebagai kepala daerah maupun partai politik. Sebagai kandidat baru, AHY berusaha menonjolkan sisi lain seperti kepribadian, dan spesialisasi tertentu kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini berusaha memaknai bagaimana personal brand AHY dalam acara debat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi. Pada kesimpulannya, secara keseluruhan AHY belum menampilkan aspek spesialisasi dan kepemimpinan secara baik, sedangkan kepribadian, perbedaan, dan nama baik cukup ditampilkan dengan baik saat debat.

Kata Kunci : Pilkada, Personal Branding, Analisis Resepsi.