Teknologi memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan menemukan informasi bagi penggunanya. Salah satu aplikasi jejaring sosial yang sering digunakan untuk mencari pasangan adalah Tinder. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang mempertemukan para penggunanya yang memiliki kesamaan kriteria dalam menemukan jodoh. Pengguna dapat memilih lawan jenis yang sesuai dengan kriterianya dan dapat berkomunikasi pada ruang obrolan apabila menekan tombol “like”. Penelitian ini berfokus pada motif wanita penggunaan Tinder dengan menggunakan teori uses and gratification dan motif dari Dennis McQuail. Penelitian ini tidak meneliti psikologis penggunanya, sehingga tidak memfokuskan penelitian ini di luar motif wanita pengguna jejaring sosial Tinder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologi, teknik pengumpulan data melalui indepth interview. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tiga dari empat informan tersebut menggunakan Tinder sebagai kesenangan, dan sisanya menggunakan Tinder sebagai sarana menghabiskan waktu. Motif dua wanita informan menggunkan Tinder adalah untuk hiburan, sedangkan dua infororman wanita lainnya menggunakan Tinder dengan motif identitas pribadi dan motif hiburan. Sesuai dengan pandangan fenomenologi, informan mengunakan media sosial Tinder ternyata bukan sesuai dengan peruntukkannya. Bahwa informan menggunakan aplikasi tersebut umumnya sebagai hiburan.