Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanda–tanda yang berkaitan dengan penciptaan tubuh brand ambassador Chicco Jerikho di dalam iklan AXE Black 2015. Analisis ini dilakukan berdasarkan konsep maskulinitas, tubuh, dan fetisisme miliki Jean Baudrillard dan mengaitkannya pada studi komunikasi pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika Pierce. Berdasarkan analisis pada teks yang diperkuat oleh studi pustaka dan wawancara yang dilakukan, didapatkan tanda-tanda yang mencakup 3 elemen utama Pierce (representamen, objek, dan intepretan) dalam 14 adegan. Maka, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah iklan AXE Black 2015 terbukti mengganti strategi komunikasi pemasarannya yang lama, yaitu sex sale menjadi strategi komunikasi affective (emosional), dimana iklan ini berusaha untuk ‘menjual’ citra maskulinitas yang direkayasa melalui brand ambassador dengan menjadikan tubuh, busana dan aksesori yang melekat pada brand ambassador sebagai komoditas, sehingga terjadilah fetisisme tubuh brand ambassador Chicco Jerikho berupa citra new man as narcissist, yaitu pria yang kalem, stylish, sophicticated, dan peduli pada penampilannya.