Youth Proactive adalah komunitas yang melibatkan anak muda untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Dalam hal ini, Youth Proactive mengoptimalisasikan sosial media sebagai salah satu media penyampaian pesan. Peneltian ini berfokus mengukur perbedaan kepuasan pada pengguna media sosial antara lain Facebook, Twitter, dan Website dengan menggunakan konsep uses and gratification theory milik Eluhu Katz, Jay G. Blumer, dan Michael Gurevitch. Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan uji validitas Bivariate Pearson dan reliabilitas Alpha Cronbach. Data yang digunakan diperoleh dari survei berupa kuesioner kepada 150 pengguna media sosial yang juga merupakan jejaring aktif komunitas Youth Proactive. Hasil uji menggunakan One Way Anova menggunakan SPSS menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan antara ketiga media tersebut. Kemudian hasil uji lanjutan Post-Hoc dengan metode Tukey Test membagi tingkat kepuasan penggunan media menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yaitu media sosial Twitter dengan rata-rata kepuasan yang berbeda dan paling kecil. Sedangkan kelompok dua adalah kelompok dengan rata-rata yang sama yaitu media sosial Facebook dan Website. Dapat disimpulkan bahwa media sosial yang memiliki perbedaan nilai rata-rata kepuasan ialah media sosial Twitter, sedangkan tidak terdapat perbedaan kepuasan yang signifikan antara media sosial Facebook dan Website.

Kata kunci: media sosial, motivasi, kepuasan, teori uses and gratification.