Pemilihan Program Studi saat ini adalah masalah yang sering dihadapi oleh para siswa Sekolah Menengah Atas atau sederajat setiap tahunnya. Ini dikarenakan oleh banyak faktor yang memengaruhinya. Keinginan dan minat yang kuat dalam diri masing-masing siswa yang baru saja lulus untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bukan tanpa alasan. Orang tua dan masing-masing siswa tersebut menilai bahwa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sangat penting untuk karir kedepannya. Dalam proses pemilihan Program Studi yang tepat harus berdasarkan pertimbangan yang matang agar sesuai dengan minat dan bakat siswa yang akan menjalankan perkuliahan. Proses ini dinamakan Paradigma Kognitif yang mana terdapat fase-fase perilaku konsumen dalam menentukan dan memutuskan pembelian (pemilihan program studi) oleh siswa. Pada saat siswa telah memutuskan memilih dan menjalankan proses perkuliahan di Program Studi tertentu, mereka kemudian merasakan ketidakcocokan dan ragu atas pilihannya tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor baik internal maupun eksternal yang akhirnya berujung pada pindah Program Studi. Kasus seperti ini dialami oleh Mahasiswa Universitas Bakrie. Kurangnya informasi, tidak lulus di ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, dan juga pengaruh media setidaknya memengaruhi mereka salah memilih Program Studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.

Kata Kunci : Paradigma Kognitif, Perilaku Pasca Beli, Perpindahan Program Studi, Mahasiswa Universitas Bakrie.