Media massa memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi realitas yang dapat merepresentasikan seseorang atau gagasan tertentu dalam pemberitaannya. Hal tersebut salah satunya dilakukan terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), Harian Republika merupakan contoh media yang merepresentasikan LGBT dalam berita-beritanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat bagaimana Harian Republika merepresentasikan LGBT. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Fairclough untuk mengetahui bagaimana LGBT direpresentasikan dan konteks apa yang memengaruhinya. Dengan melakukan analisis teks, penelusuran dokumen, dan pustaka, penulis melihat bahwa Harian Republika merepresentasikan LGBT sebagai kaum yang menyimpang dari ajaran agama serta dianggap sebagai penyakit yang mengalami gangguan kejiwaan. Hasil analisis teks menunjukkan adanya diskriminasi yang telah menimbulkan pelanggaran prinsip-prinsip jurnalistik karena sikap media yang hanya mengejar kepentingan pasar.

Kata kunci: analisis wacana kritis, representasi, diskriminasi LGBT, etika jurnalistik, Republika.