Penelitian ini bertujuan unutk menganalisis perbedaan pendapatan menurut accrual basis dan pendapatan menurut cash basis pada bank syariah di Indonesia. fokus penelitian yaitu pada Laporan Laba Rugi dan Laporan Rekonsiliasi yang disajikan oleh Bank Syariah. Sesuai dengan PSAK No.101 Tahun 2007 bahwa bank syariah harus menyajikan laporan keuangan berdasarkan accrual basis, kecuali Laporan Arus Kas dan perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil. Pendapatan menurut accrual basis diperoleh dari Laporan Laba Rugi, sedangkan pendapatan menurut cash basis diperoleh dari Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan berasal dari data sekunder yaitu laporan keuangan bank syariah periode 2012-2014. Data yang digunakan diperoleh dari website Bank Indonesia dan website masing-masing bank syariah.
Hasil penelitian diperoleh bahwa bank syariah di Indonesia telah mengikuti pedoman PSAK No. 101 dan PSAK No. 102 Tahun 2007, terutama mengenai pendapatan diakui menggunakan accrual basis kecuali pendapatan untuk tujuan bagi hasil usaha. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan menurut accrual basis cash basis. Dalam memberikan argumen mengenai metode yang lebih relevan untuk diterapkan pada bank syariah, digunakan pendekatan maqasyid asy-syariah. hasil yang diperoleh bahwa cash basis lebih relevan untuk diterapkan dalam pengakuan pendapatan pada bank syariah

Kata Kunci : Pendapatan, Accrual Basis, Cash Basis, Laporan Laba Rugi,Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil, Maqasyid asy-syariah