Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching khusunya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2014. Variabel independen penelitian yang digunakan adalah pergantian manajemen, opini audit , ukuran perusahaan klien, dan reputasi auditor sedangkan auditor switching sebagai variabel dependen. Jumlah perusahaan manufaktur yang menjadi sampel sebanyak 12 perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun jadi total pengamatan ada sebanyak 48 pengamatan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan aplikasi program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu, pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, dan reputasi audit tidak memiliki pengaruh terhadap auditor switching. Pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap auditor switching, diduga mayoritas perusahaan merasa sudah ada kecocokan antara kesepakatan dalam proses dan hasil audit dari kantor akuntan publik. Sedangkan untuk opini audit dibuktikan tidak berpengaruh, hal ini diduga rata-rata perusahaan puas atas opini wajar tanpa pengecualian yang diberikan oleh kantor akuntan publik. Selanjutnya untuk ukuran perusahan klien (dilihat pada kenaikan total aset) juga tidak berpengaruh, diduga karena rata-rata kenaikan total aset pertahunnya tidak signifikan maka tidak mempengaruhi total asetnya. Sedangkan, reputasi auditor juga tidak berpengaruh, diduga karena untuk mengganti kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan Big-Four harus mempertimbangkan penambahan biaya yang lebih banyak lagi.

Kata Kunci : auditor switching, management turnover, the audit opinion, the size of the client company and the auditor's reputation