Pada pemilu legislatif 2014 adanya persoalan untuk setiap partai yang mengikuti pemilu legislatif agar memenuhi kuota perempun. Hal tersebut merupakan tuntutan kuota keterwakilan perempuan 30 persen sebagaimana diamanatkan undang-undang pemilu dan partai politik. Pemenuhan kuota perempuan tersebut dilakukan oleh salah satu partai di Indonesia yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam segi pemenuhan kuota, PPP telah memenuhi kuota perempuan dalam pemilu legislatif 2014. Oleh sebab itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dinamika keterwakilan perempuan di PPP pada pemilu legislatif 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana PPP ini bisa menjadi salah satu partai yang bisa meningkatkan suara perempuannya pada pemilu legislatif 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah satu anggota DPR yang berasal dari PPP, dua anggota PPP, dan satu aktivis. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan teknik deskriptif dan analitik sebagai metode analisis data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPP berhasil menjadi salah satu partai yang mampu meningkat suara perempuannya dengan persentase yang cukup tinggi. Yang menyebabkan keterwakilan perempuan di DPR juga meningkat.

Kata Kunci : peningkatan keterwakilan perempuan, PPP, elektabilitas