Penelitian ini bertujuan mengetahui atribut dominan yang dapat dijadikan sebagai parameter mutu beberapa varietas Beras Organik Pecah Kulit (BOPK) selama penyimpanan. Metode analisis sensori Projective Mapping (Napping) digunakan pada penelitian ini. Ketiga varietas BOPK yang digunakan yaitu varietas Ciherang, Pandan Wangi, dan Mentik Wangi. Panelis tidak terlatih (naïve panelist) digunakan sebanyak 34 orang dan merupakan orang yang sama. Multiple Factor Analysis digunakan untuk mendapatkan konfigurasi posisi sampel BOPK. Hasil analisis menunjukan bahwa panelis konsisten dan mampu membedakan varietas dan penggunaan kemasan selama 12 minggu penyimpanan: Napping minggu ke-4 (RV= 0,882), Napping minggu ke-8 (RV= 0,918), dan Napping minggu ke-12 (RV= 0,843). Pada kemasan LDPE mengalami penurunan kadar air paling rendah dan kenaikan kadar asam lemak bebas paling tinggi. Aroma dan warna menjadi atribut dominan dalam membedakan ketiga sampel BOPK oleh panelis selama 12 minggu penyimpanan. Pada varietas Ciherang memiliki warna kecoklatan, beraroma kacang, jagung, karamel, dan kedelai. Kemudian pada varietas Pandan Wangi memiliki warna kehijauan, beraroma pandan, creamy, jagung, buttery, kacang, dan ikan. Pada varietas Mentik Wangi memiliki warna kekuningan, beraroma karamel, cokelat, kentang, kacang, telur, ayam, udang, dan tengik.

Kata Kunci : Kemasan, Multiple Factor Analysis, Naïve panelist, Napping, Varietas Padi Organik