Penelitian ini bertujuan menguji bagaimana struktur kepemilikan, leverage dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan agency theory, struktur kepemilikan dapat mempengaruhi pengungkapan CSR. Demikian juga dengan profitabilitas dan leverage yang dapat berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Struktur kepemilikan dibedakan menjadi kepemilikan keluarga, kepemilikan asing dan kepemilikan institusional. Leverage menggunakan debt to asset ratio. Proksi yang digunakan untuk profitabilitas adalah Return to Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan ukuran perusahaan, dan umur perusahaan sebagai variabel kontrol. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Penelitian ini menggunakan data empiris dari Bursa Efek Indonesia dengan sampel sebanyak 46 perusahaan pertambangan untuk lima periode (2005-2009). Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan CSR adalah kepemilikan asing, ROE dan ukuran perusahaan. Kepemilikan asing memiliki pengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR. sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Variabel kepemilikan keluarga, kepemilikan institusi, leverage, dan umur perusahaan tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Dapat disimpulkan bahwa dengan rendahnya kepemilikan asing disertai tingginya profitabilitas dan ukuran perusahaan akan meningkatkan pengungkapan CSR. Kata kunci: Struktur Kepemilikan, Leverage, Profitabilitas, CSR 1 Mahasiswa