Mesin sebagai salah satu faktor produksi secara otomatis juga menjadi salah satu penentu kelancaran suatu proses produksi. Oleh karena itu, demi kelancaran jalannya suatu proses produksi, perlu diadakan kegiatan pemeliharaan mesin. Kegiatan pemeliharaan mesin merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menjaga mesin agar selalu dalam kondisi yang baik dan siap dipergunakan dalam proses produksi. Mesin WTM 16 merupakan salah satu mesin utama yang diimplementasikan PT Bakrie Pipe Industries dengan desain kapasitas produksi 60.000 ton per tahun dan mampu memproduksi pipa bulat berdiameter 6 5/8 inchi sampai 16 inchi dengan ketebalan 4.8 mm hingga 12.7 mm. Namun, dalam prosesnya memproduksi pipa, mesin WTM 16 seringkali mengalami breakdown yang disebabkan oleh 7 komponen kritis, yaitu HF Welder, KIB Inner, Annealer, Mechanical Cut Off, Uncoiler, DC Drive Motor dan Mechanical Outer. Ketujuh komponen ini memiliki nilai reliabilitas rata – rata dibawah 50% dengan kegiatan pemeliharaan pencegahan yang saat ini dilakukan. Simulasi Monte Carlo digunakan sebagai dasar penerapan pemeliharaan pencegahan yang baru sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya breakdown pada mesin WTM 16. Selain itu, dilakukan pula analisis lebih lanjut terhadap penyebab terjadinya breakdown pada komponen kritis dengan nilai reliabilitas di bawah 50% dengan Fault Tree Analysis. Pengetahuan terhadap akar penyebab terjadinya breakdown pada komponen kritis ini diharapkan dapat menjadi dasar diberlakukannya metode pemeliharaan yang sesuai yang dapat diterapkan pada mesin WTM 16.

Kata kunci: pemeliharaan, simulasi Monte Carlo, fault tree analysis