Tingkat kompetisi industri konstruksi saat ini meningkat, salah satu faktor penyebabnya adalah karena diberlakukannya kebijakan pasar bebas untuk Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Cara yang paling banyak dilakukan oleh perusahaan untuk mengantisipasi persaingan adalah dengan menata ulang strategi persaingannya. EPC–BMI merupakan salah satu unit bisnis yang dimiliki PT BMI yang baru berdiri di tahun 2013. Sebagai unit bisnis yang masih muda, unit bisnis EPC–BMI tentu membutuhkan gambaran mengenai strategi bersaing yang bisa dijadikan pilihan. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis IFE dan EFE dan kemudian dicocokkan pada matriks Internal-Eksternal maka dapat disimpulkan tema strategi yang cocok untuk dikembangkan adalah strategi pertumbuhan dan pengembangan pasar, secara spesifik adalah dengan melakukan diversifikasi sektor proyek. Tema strategi tersebut kemudian dikembangkan menjadi strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal unit bisnis EPC-BMI dengan bantuan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis SWOT, langkah selanjutnya adalah merumuskan sasaran-sasaran strategi yang dipetakan berdasarkan empat perspektif sesuai dengan kerangka Balanced Scorecard. Masing-masing perspektif dan sasaran strategi tersebut kemudian dibobot tingkat kepentingannya berdasarkan tinjauan literatur dan hasil pengamatan penulis terhadap keadaan unit bisnis EPC–BMI menggunakan metode AHP. Sasaran hasil yang menjadi prioritas utama bagi unit bisnis EPC–BMI saat ini adalah meningkatkan performa manajemen proyek agar kepuasan pelanggan dapat terpenuhi, sekaligus memaksimalkan operating profit marginyang akan berdampak pada meningkatnya kekayaan pemegang saham sebagai salah satu wujud misi unit bisnis EPC–BMI.

Kata kunci: Analisis IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation), Analisis SWOT, Balanced Scorecard, Peta Strategi(Strategy Map), AHP(Analytical Hierarchy Process)