Merger dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk penerapan manajemen strategi untuk mencapai competitive advantage. Selain itu merger bagi perusahaan perbankan dilakukan dalam rangka penerapan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Bank Indonesia. Merger diyakini dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan setelah merger perusahaan perbankan dengan menggunakan rasio CAR, NPL, ROA, BOPO dan LDR.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan mengambil data dari seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan merger pada tahun 2008-2011. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling. Analisis deskripsi rasio keuangan, uji normalitas data dan uji paired sample t-test digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan perbankan sebelum dan setelah merger.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui analisis deskripsi rasio keuangan terdapat perbedaan rata-rata nilai rasio CAR, NPL, ROA, BOPO dan LDR sebelum dan setelah merger. Dengan menggunakan uji paired sample t-test, secara parsial terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio CAR, NPL dan BOPO sebelum dan setelah merger dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada rasio ROA dan LDR sebelum dan setelah merger. Uji paired sample t-test secara simultan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kinerja keuangan perusahaan perbankan sebelum dan setelah merger secara menyeluruh.

Kata kunci: merger, kinerja keuangan, perusahaan perbankan, paired sample t-test