Penelitian ini bertujuan menguji bagaimana mekanisme corporate governance (CG) beserta komponennya berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan return on equity (ROE). Pengukuran mekanisme corporate governance terdiri atas kepemilikan institusional, jumlah komite audit, proporsi jumlah anggota dewan komisaris independen, reputasi auditor, dan jumlah dewan direksi. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan komponen masing-masing dari mekanisme CG yaitu proporsi jumlah anggota dewan komisaris independen berpengaruh positif, reputasi auditor berpengaruh positif, dan dewan direksi berpengaruh positif terhadap ROE. Sedangkan mekanisme CG yang lainnya yaitu kepemilikan institusional dan jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap ROE. Dari uji statistik deskriptif diperoleh bukti bahwa jumlah dewan direksi memiliki nilai rata-rata lebih besar dibandingkan komponen mekanisme CG yang lainnya.
Kata kunci: kepemilikan institusional, jumlah komite audit, proporsi jumlah anggota dewan komisaris independen, reputasi auditor, jumlah dewan direksi, return on equity