Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT X yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana solusi pengelolaan pembelian yang mengandung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mengurangi Disallowed Value Added Tax Input (VAT in). Selain itu juga, penulis ingin mengetahui dampak Disallowed VAT in terhadap tingkat likuiditas pada PT X. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan menganalisis kriteria-kriteria Disallowed VAT in berdasarkan Pasal 9 ayat (8), (9) dan Pasal 16B ayat (3) Undang-Undang Tahun 2000 tentang PPN yang terdapat pada yang ada di PT X, memberikan solusi agar Disallowed Value VAT in dapat dicegah dan memberikan penghitungan mengenai
dampak Disallowed Value VAT in setelah menerapkan solusi terhadap jumlah pajak yang dapat dihemat melalui analisis laporan keuangan, perbandingan rasio likuiditas dan tax savings yang dapat diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT X memenuhi empat kriteria Disallowed Value VAT in dengan tiga kriteria yang dapat dicegah dengan solusi pengelolaan pembelian untuk mengurangi Disallowed Value VAT in pada tahun 2008. Dengan melakukan pengelolaan pembelian, PT X mampu meningkatkan kas sebesar Rp671.794.414.

Kata kunci: Disallowed VAT in, Pasal 9 ayat (8), (9) dan Pasal 16B ayat (3) Undang-
Undang Tahun 2000, pengelolaan pembelian, tax savings.