Pada dunia bisnis sekarang, sistem pengendalian internal sangat diperlukan oleh setiap perusahaan agar perusahaan terhindar dari risiko-risiko yang dapat menghambat bisnisnya. Sistem pengendalian internal menurut kerangka COSO (Committee of Sponsoring Organization) memiliki lima komponen, yaitu lingkungan pengendalian, pengenalan risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pengawasan. Semua komponen tersebut didesain untuk mencapai tujuan-tujuan umum pengendalian, yaitu reliabilitas pelaporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Perusahaan menerapkan sistem pengendalian internal pada siklus-siklus transaksi, yang terdiri dari siklus penerimaan, siklus pengeluaran, siklus produksi, siklus sumber daya manusia dan penggajian, dan siklus buku besar. Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang, yaitu PT “X” (Outlet ABC). Penelitian difokuskan kepada pengendalian internal siklus pembelian barang dagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT “X” (Outlet ABC) telah melaksanakan pengendalian internal sesuai dengan kerangka pengendalian intenal COSO. Dalam sistem pengendalian internal tersebut masih ditemukan adanya kelemahan pengendalian yaitu sering terjadi sistem hang dan kurangnya pemisahan tugas. Akan tetapi kelemahan tersebut dapat diatasi dengan penerapan sistem otorisasi oleh personil yang berwenang. Kata kunci: Pengendalian internal, siklus transaksi, siklus pengeluaran, audit internal, COSO