Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pengelolaan persediaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Kinerja keuangan direpresentasikan oleh imbal hasil yang dihitung dari penjualan, sementara pengelolaan persediaan diukur oleh lama persediaan disimpan perusahaan, lama hutang perusahan tidak dilunasi, dan lama piutang perusahaan tak tertagih, serta faktor-faktor yang menjadi pengontrolnya. Pengontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing, dan usia perusahaan. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup perusahaan manufaktur publik yang terdaftar pada bursa, yang mencakup 137 perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode analisis multipel regresi linear, ditemukan bahwa variabel-variabel independen pengelolaan persediaan secara bersama-sama terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan pengelolaan persediaan yang terjadi pada hubungan upstream atau hubungan antara perusahaan manufaktur dengan supplier (perusahaan pemasok) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya hubungan yang signifikan antara days of account payable terhadap penurunan nilai return on sales, yang merefleksikan kinerja keuangan. Sementara itu, days of inventory dan days of account receivable tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap return on sales.Variabel pengontrol dominasi kepemilikan pemerintah dan usia perusahaan juga terbukti mempengaruhi kinerja keuangan secara signifikan, sementara variabel dominasi kepemilikan asing belum menunjukkan pengaruhnya secara empiris. Kata kunci: pengelolaan persediaan, days of account payable, kinerja keuangan, return on sales, days of inventory dan days of account receivable