Penelitian nitrokarburisasi austenilik unluk baja AISI 1013 dan AISI P20 telah dilakukan padapenelitian in! dengan temperatur proses 600 °C sampai 700 °C.Penelitian dilakukan pada dapur fluidised bed, dengan komposisi 64 % N112, 20 % N2 dan 16 % LPG. Hasil karaklerisasi lerhadap ketebalan lapisan yang terbenluk, lerlihat ketebalan lapisan senyawa pada baja AISI 1013 lebih besar dibandingkan baja AISI P20. Unluk baja AISI 1013, pada temperatur proses 650 C selama J jam menunjukkan terbentuk>tya porositas pada lapisan senyawa terhmr, Penyebabporositas ini adalah akibat waktu proses yang lama. Selain wa/au proses, tingginya temperatur proses juga menyebabkan makin meningkatnya porositas. Pada penelilian ini pernyataan tersebut dibuklikan pada temperatur proses 700 °C selama 3 jam, dimana terjadi porositas berlebih dibandingkan temperatur sebelumnya. Jika waklu proses meningkat hingga 5 jam pada temperatur 700 °C tersebut, terjadi pengelupasan lapisan senyawa (spalling) yang mengakibalkan berkurangnya ketebalan lapisan. Pada kondisi ini, ketahanan aus permukaan rnenur un drastis meskipun tote'! case depth relatif dalam. Penelitian ini juga menunjukkan kekasaran permukaan hasi/ perlakuan nitrokarburisasi austenilik semakin rendah (lebih halus/rata) dibandingkan dengan baja yang tidak mendapat perlakuan nitrokarburisasi austenilik, .'-ecuali pada kondisi hadirnyaporositas. Dcri hasi/ penelilian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan nitrokarburisasi austenilik pada temperctur proses 700 °C dengan waktu proses I jam merupakan parameter proses optimum, dimana belum menunjut:kan hadirnya porositas, namun lapisan senyawa c Fe2_,N,C dengan deep case depth sudah tercapai