Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas penggunaan modal kerja PT X terhadap rata-rata industrinya, mengevaluasi kinerja keuangan PT X terhadap rata-rata industrinya dalam menciptakan Economic Value Added (EVA) bagi shareholder, dan memaparkan strategi yang dapat diterapkan PT X dalam upaya peningkatan EVA melalui efektivitas penggunaan modal kerja. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan metode studi kasus dan menggunakan data sekunder yaitu Laporan Keuangan PT X untuk tahun 2007-2009. Efektivitas penggunaan modal kerja diukur dengan menggunakan rasio perputaran modal kerja. EVA diukur berdasarkan selisih NOPAT dan biaya modal perusahaan. Nilai komparasi terhadap rata-rata industri diperoleh melalui 17 perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2007-2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2008 perputaran modal kerja PT X lebih baik dibandingkan rata-rata industri, sedangkan pada tahun 2007 dan 2009 rata-rata industri lebih baik dibandingkan PT X. Selama tahun 2007-2009, PT X memiliki EVA < 0 yang menunjukkan bahwa manajemen PT X belum mampu menciptakan nilai tambah ekonomis bagi shareholder nya. EVA PT X lebih baik dibandingkan rata-rata industri, karena persentase NOPAT terhadap penjualan bersih berada diatas rata-rata industri. Untuk menciptakan EVA yang lebih baik melalui efektivitas penggunaan modal kerja, PT X dapat melakukan produksi sesuai dengan jumlah permintaan pasar, menetapkan kebijakan atas proporsi penjualan kredit sesuai dengan jumlah penjualan yang terjadi pada suatu periode, dan meningkatkan kebijakan pembayaran utang dagang kepada pemasok melalui perolehan termin yang menguntungkan. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Net Operating Profit After Taxes (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC), Economic Value Added (EVA).