Select Language  
Book's Detail
Pengantar Ilmu Lingkungan

Manusia sudah mempelajari lingkungannya sejak awal kemunculannya di
muka bumi. Tanpa mengenal lingkungannya dengan baik, manusia tidak akan
mampu bertahan hidup. Masalah lingkungan juga sudah muncul sejak awal
peradaban manusia. Misalnya, Plato, beberapa ratus tahun sebelum Masehi sudah
menulis masalah penggundulan hutan di Athena. Namun, secara akademis,
ilmu lingkungan adalah cabang ilmu yang relatif baru. Di Indonesia, sampai
tahun 2011 belum ada Fakultas Ilmu Lingkungan. Di Amerika Serikat sekalipun,
ilmu lingkungan baru tumbuh dalam beberapa dasawarasa terakhir ini.
Memang, perhatian masyarakat luas terhadap isu lingkungan baru muncul
ketika kerusakan lingkungan dalam skala besar mulai mengganggu kehidupan
manusia.
Ada orang yang berpendapat bahwa isu lingkungan bukanlah prioritas bagi
masyarakat negara berkembang seperti Indonesia yang masih berjuang untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya. Dalam Pemilihan Presiden tahun 2009, isu
lingkungan tidak dimasukkan dalam agenda perdebatan antar capres. Dalam
kampanye pasangan capres dan cawapress, isu yang ditekankan adalah isuisu
ekonomi. Ada anggapan salah bahwa memperhatikan lingkungan berarti mengorbankan
ekonomi. Dalam jangka pendek, memang tampaknya kepentingan
lingkungan bertentangan dengan kepentingan ekonomi. Misalnya, mempertahankan
hutan mangrove di pantai dianggap merugikan kepentingan ekonomi
karena hutan tersebut dapat dijadikan tambak, bahkan dijadikan perumahan!
Maka hutan mangrove dikorbankan. Namun keuntungan ekonomi jangka pendek
akan berubah menjadi kerugian dalam jangka panjang ketika terjadi banjir
bahkan abrasi pantai.
Sebenarnya, isu lingkungan bagi negara berkembang sama pentingnya
dengan isu ekonomi. Jika kepentingan lingkungan diabaikan maka akan terjadi
bencana lingkungan yang merugikan ekonomi. Memelihara lingkungan dengan
baik adalah landasan bagi terciptanya ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena
itu setiap warga Negara Indonesia dan bahkan pejabatnya harus memiliki dasardasar
ilmu lingkungan.
Dalam buku ini pembaca terlebih dulu dikenalkan dengan lingkungan di
mana manusia hidup. Lingkungan kita merupakan suatu ekosistem sehingga kita
vi
harus mengenal bagaimana ekosistem terstruktur (di mana manusia merupakan
salah satu komponennya), bagaimana ekosistem berfungsi, dan apa sumberdaya
alam yang kita butuhkan dalam hidup. Selanjutnya, pada Bagian II, pembaca
dikenalkan dengan kerusakan yang terjadi pada lingkungan kita, yang mengancam
kelestarian hidup manusia di muka bumi, yang meliputi apa penyebab
kerusakan tersebut dan seberapa besar kerusakan telah terjadi. Setelah mengenal
lingkungan dan kerusakannya, para pembaca diajak memikirkan bagaimana
menyelamatkan lingkungan pada Bagian III. Upaya penyelamatan itu bukan hanya
dari aspek teknis, tetapi juga meliputi aspek filosofis, sosial, dan hukum,
meskipun tidak mendalam.
Buku ini saya tulis untuk mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin
memahami dasardasar
ilmu lingkungan. Dengan membaca buku ini saya harapkan
pembaca memiliki wawasan lingkungan, sehingga dapat bertindak sesuai
dengan kepentingan lingkungan (environmentally correct). Karena ilmu lingkungan
adalah ilmu yang multidisiplin, maka sebuah buku tentang lingkungan
mencerminkan minat dan pengetahuan penulisnya yang dipengaruhi oleh pendidikan
dan profesinya, dan karenanya antara buku yang satu dengan lainnya
sering berbeda dalam sistematika dan aspek yang dibahas. Dengan latar belakang
pendidikan saya di bidang ilmu pengetahuan alam, yaitu kehutanan (S1)
dan ekologi (S2 dan S3), maka aspek sosial dan hukum hanya sedikit dibahas.
Demikian juga, ekosistem perairan hanya sedikit dibahas.

Statement of Responsibility
Author(s) Wiryono - Personal Name
Septri Widiono - Personal Name
Edition
Call Number 363.7289 WIR p
Subject(s) Ilmu Lingkungan
Language Indonesia
Publisher Pertelon Media
Publishing Year 2013
Specific Detail Info
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...