Select Language  
Book's Detail
Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan

Dalam hirarki kota lingkup regional, Pusat Pertumbuhan Kota Lamasi merupakan Kota Orde II atau Satuan Pusat Kegiatan Lokal (SPKL) dengan fungsi utama perhubungan dan Agro-Industri, sedangkan fungsi pendukungnya meliputi perkebunan, pertanian tanaman pangan, perikanan, dan permukiman. Pertumbuhan suatu kota selalu ditunjang dengan infrastruktur yang memadai diantaranya ketersediaan air bersih untuk mendukung keberlangsungan hidup penduduk. Saat ini persentase eksisting penyediaan air bersih Kecamatan Lamasi yang terlayani oleh PDAM Kabupaten Luwu cabang IKK Batusitanduk/Lamasi hanya mencapai 50%. Selebihnya, masyarakat hanya mengandalkan sumur gali (surface water) sebagai sumber air bersih yang kemungkinan pada musim kering akan mengalami kekeringan. Oleh karena itu, dibutuhkan penambahan kapasitas PDAM yang ada untuk meningkatkan persentase pelayanan sehingga semua penduduk Kecamatan Lamasi dapat memperoleh air bersih. Sistem distribusi air bersih Kecamatan Lamasi direncanakan dalam persentase cakupan pelayanan akan semakin meningkat mulai 65% pada tahun 2021, 70% pada tahun 2026, 75% pada tahun 2031 dan 85% pada tahun 2036. Untuk mengetahui kebutuhan air bersih di wilayah perencanaan dibutuhkan perencanaan teknis dengan memperhitungkan kebutuhan air domestik dan non domestik, kebocoran pipa, pemakaian hidran umum atau kebakaran, fluktuasi debit pemakaian, tekanan yang diperlukan untuk mengalirkan air, kecepatan aliran air di dalam pipa, serta headloss yang dihasilkan akibat pengaliran. Analisis hidrolis sistem distribusi air bersih Kecamatan Lamasi menggunakan software Epanet 2.0 sedangkan analisis spasial pemetaan sub area distribusi air bersih menggunakan ArcGIS. Total kebutuhan air bersih terlayani Kecamatan Lamasi tahun 2036 pada debit puncak adalah sebesar 139,40 L/detik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibuat suatu sistem pengaliran air bersih secara gravitasi menggunakan pipa dengan jenis PVC dan DCIP dengan pola bercabang dari IPA ke daerah pelayanan. Adapun total volume reservoir yang dibutuhkan untuk penampungan air pada IPA sebesar 4.167,36 m3. Total anggaran yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan desain sistem distribusi air bersih ini sebesar Rp. 52.221.119.972 atau lima puluh dua milliar dua ratus dua puluh satu juta seratus sembilan belas ribu sembilan ratus tujuh puluh dua rupiah.

Kata Kunci : air bersih, alternatif, distribusi, Kecamatan Lamasi

Statement of Responsibility
Author(s) Hesli Oktavia (1122005003) - Personal Name
Edition
Call Number UB/TIK-TLK/16/001
Subject(s) clean water
Language English
Publisher Universitas Bakrie
Publishing Year 2016
Specific Detail Info
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...