Select Language  
Book's Detail
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK ATAP ASBES PADA MESIN D DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (DMAIC)

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri bahan bangunan, salah satu produk yang dihasilkan adalah atap asbes. Perusahaan menemui permasalahan cacat pada produk atap asbes yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan upaya perbaikan serta mengatasi permasalahan cacat perusahaan. Pendekatan Six Sigma digunakan untuk identifikasi, pengukuran, analisis, dan eliminasi sumber variasi cacat dalam produk dan proses. Diketahui jenis produk cacat yang paling berpengaruh kritis terhadap kualitas produk atap asbes adalah Lap Fault, Side Flat, Former Damage, Broken at Break up, Uncut, Unsquare, dan Stuck to The Former. Hasil pengukuran kinerja diperoleh nilai DPMO (Defect per Million Opportunity) sebesar 1.612,43 dan tingkat Sigma perusahaan cukup baik sebesar 4,45, tetapi pengukuran kendali produksi diperoleh terdapat 47,06% proporsi cacat diluar batas kendali sehingga perusahaan memerlukan upaya perbaikan meminimalisasi cacat. Analisis penyebab masalah dilakukan pada jenis cacat kritis (CTQ) dengan menggunakan Fishbone Diagram dan 5 Why’s analysis dan diperoleh 27 sumber masalah penyebab cacat paling potensial dari hasil analisis. Sejumlah sumber masalah penyebab cacat tersebut ditindaklanjuti sebagai mode kegagalan dalam metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengetahui langkah perbaikan dalam mengatasi masalah pada sumber kegagalan tersebut. Hasil analisis FMEA diperoleh upaya perbaikan terhadap sumber masalah yaitu diperlukannya peningkatan pada perawatan dan pemeliharaan mesin conveyor, mesin stacker, mesin water jet trimming, mesin agitator, steel former, dan mesin stacker break up), inspeksi rutin mesin stacker khususnya pada bagian (stacker carriage dan busa pad), pembakuan metode pemasangan pad corrugated, perbaikan prosedur lifting meja scissors hoist, metode penumpukan steel former, inspeksi rutin lembaran yang tidak standar dan penjadwalan proses curing yang tepat.

Kata kunci: CTQ, Fishbone Diagram, 5 Why’s, Six Sigma, FMEA.

Statement of Responsibility
Author(s) Prasyoghi Baskoro (1112003033) - Personal Name
Edition
Call Number UB/TIK-TIN/15/033
Subject(s) Six Sigma
CTQ
FMEA
Fishbone Diagram
5 Why's
Language Indonesia
Publisher Universitas Bakrie
Publishing Year 2015
Specific Detail Info
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...