Select Language  
Book's Detail
Twitter, ruang redaksi, dan Pemilu 2014

Menjelang 2014, penggunaan Twitter oleh para “petarung” politik diprediksi akan semakin meningkat untuk menarik perhatian calon pemilih. Bagi redaksi media, Twitter berperan sebagai sumber informasi baru, media promosi-interaksi, dan media yang digunakan untuk melihat trend topic lalu dijadikan isu dalam pemberitaan. Namun, jangan lupa meskipun dianggan sebagai “kawan” dalam redaksi pemberitaan, Twitter juga dianggap sebagai lawan alias pesaing bagi redaksi media massa. Bagaimana sebaiknya media massa menempatkan Twitter dalam kaitannya dengan pemberitaan seputar Pemilu 2014 agar tidak tersesat dalam praktik pelanggaran kode etik pemberitaan?

Penulis menyimpulkan ada 2 hal yang harus dijaga, yakni verifikasi dan membuat aturan bagi jurnalis agar tidak sembarangan berkomentar di Twitter (misalnya soal keberpihakannya atau ketidaksukaannya terhadap salah satu kandidat). Tapi, redaksi media tak boleh dibiarkan sendiri membenahi diri. Publik atau khalayak dan organisasi pers harus ikut pula berperan dalam memantau redaksi media massa agar tetap on the track alias patuh terhadap kode etik jurnalistik.

Kata Kunci: Twitter, ruang redaksi, media social, news, jurnalisme, berita, pemilu 2014

Statement of Responsibility
Author(s) Aryo Subarkah Eddyono - Personal Name
Edition
Call Number Karil-043
Subject(s) Twitter
jurnalisme
media social
pemilu 2014
Language Indonesia
Publisher Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publishing Year 2014
Specific Detail Info Prosiding seminar besar nasional komunikasi. Komunikasi @2014--komunikasi dan pemilu 2014: persiapan, pelaksanaan, dan masa depan, page 377-382.
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...