Penggunaan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan didalam kehidupan sehari-hari. Setiap perangkat yang terhubung ke internet akan mendapatkan alamat IP berbeda yang diatur oleh sebuah protokol yaitu IPv4. Penggunaan alamat IP pada IPv4 dengan 32-bit sudah hampir habis, maka dari itu muncul IPv6 dengan kapasitas lebih besar, yaitu 128-bit. Mobile IPv6 merupakan penyempurnaan dari Mobile IPv4. Internet mulai menggantikan berbagai peranan alat sebelumnya. Salah satunya adalah telepon yang digantikan VoIP. Konektivitas cepat dan real-time menjadi tuntutan utama layanan VoIP yang tidak dapat ditangani oleh Mobile IPv6, dikarenakan terdapat perpindahan koneksi dari satu jaringan ke jaringan lain, yang disebut handover. Handover memungkinkan terjadinya delay dan hal lain seperti packet loss, yang mempengaruhi parameter QoS pada layanan VoIP. Diperlukan ekstensi protokol pada Mobile IPv6, salah satunya adalah Proxy Mobile IPv6. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hasil perhitungan QoS delay, jitter, dan packet loss dalam menentukan kualitas layanan VoIP pada PMIPv6.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan penulis melakukan uji coba perhitungan parameter QoS pada VoIP.
Analisis hasil yang didapat adalah pada perhitungan delay, skenario 2 dengan nilai bandwidth 3 Mbps dan packet size 1024 byte memiliki nilai delay tertinggi. Pada perhitungan packet loss, skenario 3 dengan bandwidth 11 Mbps dan packet size 512 byte memiliki nilai packet loss tertinggi. Pada perhitungan jitter, skenario 2 dengan bandwidth 3 Mbps dan packet size 1024 byte memiliki nilai jitter tertinggi. Pada delivery packet cost, skenario 2 dengan bandwidth 3 Mbps dan packet size 1024 byte jumlah MN 50 memiliki nilai tertinggi. Lalu skenario dengan nilai MOS paling baik adalah skenario 4 bandwidth 11 Mbps dan packet size 1024 byte dengan nilai 75,691.
Dari hasil perhitungan, disimpulkan bahwa delay, packet loss, dan jitter mempengaruhi kualitas layanan VoIP serta packet delivery cost pada PMIPv6.