β-glukan merupakan komponen terbesar penyusun dinding sel Saccharomyces cerevisiae. Penelitian mengenai pengaruh kecepatan agitasi pada produksi β-glukan dari S. cerevisiae telah dilakukan. Kecepatan agitasi berperan penting dalam pertumbuhan sel. Penentuan parameter tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pembentukan β-glukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan agitasi 80 rpm, 120 rpm dan 200 rpm. Selama fermentasi 16 jam, parameter yang diuji diantaranya jumlah sel, kondisi pH, kadar glukosa dan protein pada substrat serta ekstraksi β-glukan kasar. Ekstraksi β-glukan dilakukan dengan prosedur pembasaan sel menggunakan NaOH 2%, kemudian supernatan dinetralkan dengan CH3COOH dan ditambahkan tiga kali volume etanol 96%, sehingga didapatkan endapan β-glukan kasar. Produksi β-glukan meningkat seiring dengan pertumbuhan sel dikarenakan β-glukan terbentuk sebagai salah satu komponen penyusun dinding sel S. cerevisiae. Penurunan pH selama pertumbuhan terjadi akibat terbentuknya metabolit primer berupa asam-asam organik. Pada substrat terjadi penurunan konsentrasi sumber karbon dan sumber nitrogen, kedua jenis nutrien tersebut yang digunakan untuk mensintesis komponen dan metabolisme sel. Sumber karbon yang digunakan berasal dari gula sederhana yaitu glukosa sedangkan sumber nitrogen berasal dari molekul yang kompleks yaitu pepton. β-glukan yang terbentuk semakin meningkat laju pembentukannya seiring dengan bertambahnya jumlah putaran per menit pada proses agitasi, 80 rpm, 120 rpm, 200 rpm dengan laju rata-rata sebesar 18,19 μgL-1/jam, 40,42 μgL-1/jam, 44,03 μgL-1/jam. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kecepatan agitasi terbaik untuk menghasilkan β-glukan adalah 200 rpm dengan kandungan β-glukan sebesar 1624,44 μg/L.